Sabtu, 14 April 2018

Suka Duka MT

Halo kawan-kawan!!
sudah lama saya tidak post di blog tercinta ini. Pada postingan ini, saya akan menceritakan masa-masa saya selama menjadi MT (Management Trainee) di sebuah perusahaan FMCG swasta.
Bagi yang sudah baca postingan saya sebelumnya, pasti sudah tau doong di perusahaan mana saya menjadi MT. Akan tetapi postingan ini tidak bermaksud sama sekali menjelek-jelekkan atau mempromosikan program MT, atau tempat saya bekerja semasa MT. 
Postingan ini murni membicarakan apa yang saya alami dan rasakan semasa menjadi MT, dengan harapan bisa menjadi sumber yang obyektif dan wawasan bagi rekan-rekan yang ingin tau lebih dalam menjadi MT, khususnya di perusahaan FMCG swasta.
Okee, aku akan mulai dengan sisi positifnya dulu, baru lanjut ke sisi negatifnya, Cekidott!!


Sisi Positif :



1. Gengsi Gede (cieee cieee)


Siapa yang tidak tau program MT?? hampir semua orang sudah familiar dengan program bergengsi ini, apalagi kids zaman now. Yappss, MT adalah program sangat spesial yang memberikan kesempatan bagi para pesertanya (biasanya, fresh graduate atau sudah 1 tahun bekerja) untuk mendapatkan posisi selevel manajer atau paling tidak supervisor di perusahaan tersebut dalam waktu cukup cepat (minimal 1 tahun).
Berdasarkan pengalaman saya sendiri, hampir semua orang yang saya kenal sangat kagum mendengar saya berhasil mendapatkan posisi MT. Sehingga otomatis membuat saya tidak malu-malu amat ketika memperkenalkan diri, apalagi disaat reunian sama teman-teman atau disaat berkumpul dengan keluarga besar merayakan lebaran (ciee ciiee MT cieee).

Begitupun di tempat saya bekerja, rekan rekan kerja saya cukup kagum dengan para MT, karena mereka tau seleksi yang cukup susah untuk menjadi MT, apalagi MT akan menjadi calon pimpinan di tempat mereka bekerja. 
Soo far dalam bersosialisasi, being an MT tuh rasanya seperti jadi anak emas karena dianggap pinter, masa depan cerah, dan lain lain (cieee cieee MT cieee).

2. Banyak Ilmu


Being an MT means preparing yourself to become a future leader. Bukan MT namanya kalo para pesertanya hanya diberikan pekerjaan monoton nan membosankan sampai pensiun. Saya sendiri langsung diberi tugas menjadi seorang supervisor, walau pada hari hari pertama masih gabut, karena saya harus mengerti proses pekerjaan (work flow) di tempat saya bekerja, jobdesc setiap staff di tempat saya bekerja, jobdesc dan KPI pekerjaan saya, juga mengenal atasan, rekan kerja dan bawahan tempat saya bekerja. Saya juga sebelumnya sudah diberi pembekalan pelatihan bagaimana cara menjadi supervisor yang bagus selama seminggu.


Naah, dari pengalaman saya menjadi supervisor inilah, saya mendapat buaanyaaakk sekali ilmu dan pengalaman dalam bekerja, juga melakukan presentasi. Karena being an MT bukan hanya bekerja saja, tapi juga mempresentasikan apa yang kita lakukan, juga improvement plan dan implementasinya, guys.
Ilmu ilmu penting yang saya dapat itu seperti bagaimana menghadapi perbedaan pendapat dengan baik, bagaimana meyakinkan orang lain dengan pendapat kita, bagaimana mempertanggung jawabkan pekerjaan kita, kapan harus bersikap TEGAS dan kapan harus bersikap menghargai rekan kerja, bagaimana untuk tetap semangat walau hasil pekerjaan kita kurang baik, loyalitas terhadap pekerjaan dan perusahaan, bagaimana menemukan sumber masalah dan memperbaikinya, bagaimana mengkomunikasikan ide-ide kita dengan komunikatif, bagaimana mengenali dan menghadapi karakter rekan-rekan kerja kita yang bermacam-macam, dan yang paling penting adalah bagaimana untuk TETAP TENANG DAN PROFESIONAL dalam situasi secepat, semenyebalkan dan serumit apapun itu.
Ilmu-ilmu ini lah yang menurut saya sangat berharga karena tidak pernah diajarkan semasa kita sekolah dulu, juga sangat MENJUAL di CV kita, apalagi disaat interview kerja, guyss.

3. Gajinya hmmm.. Lumayanlaah ~

Yang saya maksud disini adalah gaji MT SETELAH LULUS dari program tersebut, karena kemungkinan besar gajinya mendekati angka 8 jeti atau bahkan diatas 10 jeti. Sedangkan, gaji semasa menjadi MT yang belum lulus sangatlah bermacam-macam, tergantung perusahaannya, ada yang standar, ada yang besar, dan ada yang membuat kita mengeluskan dada karena kasihan. Yang pasti, perusahaan perusahaan besar nan kece sekelas P*rtamin*, Telk*m*el, dan Unile**r biasanya memberikan gaji sekitar 10 jeti untuk para MTnya yang berstatus belum lulus, apalagi kalau sudah lulus yaaa, hmm..
Saya sendiri mendapat gaji standar semasa menjadi MT, dan setelah lulus gajinya bisa dikategorikan hmmm lumayanlaaah.. ~

4. Bertemu Para Motivator


Ini adalah bagian yang paling saya suka semasa menjadi MT, yaitu bertemu dengan banyak sekali para motivator. Tapiii, yang saya maksud disini bukanlah motivator seperti Mario Teguh, dkk, guys, melainkan rekan-rekan kerja, dan rekan-rekan sesama MT saya yang memberi banyak sekali motivasi dan inspirasi dalam bekerja. Saya akan menceritakan beberapa dari para motivator tersebut menggunakan nama samaran yaaa guys, demi menjaga privasi mereka, dan supaya saya gak ketahuan ngomongin mereka disinii haha..


Yang pertama adalah si Cintana, seorang gadis jomblo keturunan Tionghoa lulusan MT tempat saya dulu bekerja yang sudah menjadi manajer di DC (Distribution Center) Sulawesi Selatan. Umurnya 1 tahun lebih tua dari saya (24 tahun pada saat itu), dan pemikirannya sangatlah dewasa, penuh empati dan bertanggung jawab.
Si Cintana ini sebenarnya orang kaya, guys, tapi dia sangatlah rendah hati dan bertanggung jawab. Bayangin aja dia selalu traktir para staf di DC SulSel ini at least seminggu sekali, dan selalu bekerja dari jam 9 pagi sampai jam 1 atau 2 malam setiap hari (Senin - Sabtu), guyss. Bahkan hari Minggupun dia sudah biasa ditelpon klien-klien terkait masalah pekerjaan. Hmmm....saya saja sebenarnya tidak mengerti kenapa dia siap untuk bekerja seperti begitu setiap hari selama kurang lebih 1 tahun. Mungkin alasan paling logis dia adalah karena staf-staf DC SulSel ini sangatlah sedikit, yaitu hanya  6 orang di divisi logistik, dan juga staf disana sudah tua tua penunggu pensiun. Maklum DC ini isunya sudah mau dijual ke pihak ke-3.
Dan yang lebih membuat saya terkagum-kagum adalah rasa tanggung jawabnya untuk selalu pulang malam menghitung stok gudang dari jam 12 malam sampai jam 1 atau 2 malam setiap hari. Lebih-lebih lagi, dia pun bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan semua staf disana, in case ada staf yang tidak masuk atau telat.
Oiya, satu hal lagi yang tidak kalah mencengangkan adalah, dia selalu terlihat tenang menghadapi banyaknya masalah di DC SulSel yang sudah tua dan mau dijual ini, baik masalah miskomunikasi, partner perusahaan yang telat datang, sales yang ngeyel, dll.
Saya pernah menanyakan alasan kenapa dia bertahan melakukan hal-hal tersebut, jawabannya adalah demi masa depan dia sendiri. Hmmm..mungkin yang dia cari adalah ilmu yang bisa langsung diimplementasi untuk menjadi manajer di perusahaan tersebut atau di perusahaan lain yaa, guys. Yang pasti saya sangat salut dengan cewe satu ini.

Yang kedua sekaligus terakhir adalah teman seperjuangan saya selama menjadi supervisor junior di Mega DC Bekasi, namanya Fathon. Seorang cowo jomblo yang baru putus dari pacarnya saat itu, tetapi kalo bekerja sangat inisiatif, guys. Dia selalu merapikan dan mengurutkan dokumen-dokumen berdasarkan tanggal pengiriman lokasi, juga memberi tanda ke dokumen-dokumen prioritas yang harus diproses terlebih dahulu, tanpa disuruh. Dia pun sangat berani mengkritik manager dan supervisor senior di Mega DC, bila mereka mengambil keputusan si Fathon rasa justru membuat proses kerja menjadi semakin lama atau penuh resiko.

Sebenernya masih banyak motivator-motivator lain yang ingin saya ceritakan. Khususnya para lulusan S2 luar negri yang menjadi MT di perusahaan swasta ini. Tapi kalau disebut satu per satu tidak akan selesai-selesai, guys. hehhehe. 

Oke sekarang lanjut ke sisi negatifnya ya guys. Cekidot !!

Sisi Negatif :


1. Pinaltii


Yapssss, pinaltiii. sejumlah uang yang tidak sedikit dan harus dibayar bila anda keluar dari perusahaan. Kalo masalah pinalti sih semua perusahaan rata-rata ada ya guys. Tapi kalo pinalti as an MT itu bukan main-main, karena perusahaan pastinya sangat menyayangkan bila MTnya keluar atau resign, secara perusahaan biasanya sudah menginvestasikan uangnya kepada para MT, berupa pelatihan dan ilmu ilmu penting untuk para MTnya. 
Semasa saya menjadi MT sendiri, pinaltinya itu sebanyak 60 juta guys. Dan denger-denger, pinalti ODP (Officer Development Program) di bank bank BUMN bisa sampai 100 - 200 juta. Waaw angka yang fantastis ya guys. Oiya sekedar info tambahan ada juga beberapa perusahaan yang pinaltinya cukup mengembalikan jumlah dari gaji yang sudah diberikan kepada MT tersebut selama bekerja.

2. Kerja dan Berpikir Ekstra Demi Perusahaan

Poin ini adalah poin yang sangat saya rasakan selama menjadi MT, saya dituntut bukan hanya kerja ekstra lembur sampai larut malam, tapi juga berpikir menemukan dan mengimplementasi ide untuk memajukan bisnis perusahaan. Kalo masalah lembur, saya sendiri sudah sangat biasa dengan lembur dan loyalitas, seperti lembur lebih dari 6 jam selama di DC SulSel, bekerja 2 shift sekaligus di Mega DC Bekasi, tidak mendapat cuti lebaran supaya bekerja disaat hari-hari mendekati lebaran untuk memenuhi tingginya permintaan produk perusahaan. 
Tapi yang jauh bikin pusing adalah menemukan ide yang bisa langsung diimplementasi untuk mengembangkan perusahaan. Ide saya sendiripun banyak sekali yang ditolak oleh manajer karena sulit dan mahal untuk diimplementasi, sehingga ide saya biasanya hanyalah ide-ide proyek kecil yang mudah dan cepat untuk diimplementasi, juga mudah untuk dimonitor.
Dari pengalaman saya sendiri, banyak sekali rekan MT saya yang tidak betah menjadi MT dikarenakan terus menerus dimarahi, stres tidak mencapai target, sakit, capek lembur, susah mengatur bawahan atau bekerja sama dengan rekan kerja karena jealous dengan MT, dll. Sehingga banyak sekali teman MT saya yang resign, bahkan kabur dari program ini. Ada juga yang sengaja menjelek jelekkan kinerja mereka sebagai MT agar perusahaan langsung mengeluarkannya sehingga mereka tidak terkena biaya pinalti.
Soooo kesimpulannya, hampir semua waktu, pikiran dan fisik kita seakan akan digunakan untuk melayani perusahaan tersebut, dan waktu kita menikmati momen privasi, mengembangkan hobi dan momen bersama keluarga dan teman sulit sekali untuk terealisasi, guys. :(

3. Belum tentu lulus

Jangan harap dengan menjadi MT, agan-agan atau aganwati sudah menjadi pegawai tetap dan pasti menjadi manajer di perusahaan tersebut. Karena menjadi MT masih butuh evaluasi dari perusahaan, apakah MT tersebut layak diberikan posisi penting, atau belum layak. 
Tentunya kalo MT tersebut belum layak otomatis perusahaan akan mengeluarkannya. Sehingga membuat beberapa MT cukup gelisah dengan status MT ini. Tapi kalo agan atau aganwati fokus untuk bekerja keras, bekerja cerdas, dan bekerja ikhlas, besar kemungkinan bisa lolos dari program MT tersebut, kok.



Akhirnya selesai juga poin poin suka duka semasa saya menjadi MT. 
Saran saya sih, menjadi MT itu CUKUP PERLU. Kenapa?? karena bagi saya sendiri menjadi MT dapat mendewasakan diri kita untuk menjadi pribadi yang bisa diandalkan, inisiatif, mandiri, mempunyai jiwa kepemimpinan, tenang, dan bertanggung jawab.  Terlebih lagi, ilmu ilmu pelatihan, dan pengalaman semasa On The Job Training semasa menjadi MT itu sangat menjual dan bisa langsung dipraktikkan disaat kita bekerja, ataupun membangun bisnis kita, guys.
Tapi ujung-ujungnya pasti akan kembali ke diri kita masing-masing, apakah kita cocok atau tidak menjadi MT. Saya sendiri menyarankan kalau agan atau aganwati ingin mendirikan bisnis, cukup ambil ilmunya saja. Sedangkan bila agan atau aganwati ingin fokus mengembangkan karir, maka menjadi MT sangatlah perlu untuk mempercepat promosi jabatan.

Oke. terima kasih sudah membaca ya guys!!!
Salam Sukses dunia dan akhirat, dan tetap semangat, yaa!!!
Assalamu'alaikum wr. wb.,

Rabu, 08 Maret 2017

Pengalaman cari kerja, when prayer meets hard work and motivation

Haloo kawan kawan semuanyaa!!
Sesuai nazar saya, kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya mencari kerja setelah lulus dari salah satu universitas swasta di Bandung. Oiya alhamdulillah saya lulus dengan ipk tertinggi di jurusan saya, tetapi tetep saja bagi saya proses mencari kerja tidaklah mudah apalagi di jaman sekarang ini.
Bagi saya, pengalaman mencari kerja ini benar benar tidak bisa dilupakan dan sangat berarti dalam proses kedewasaan saya. Oiya masa saya mencari kerja setelah lulus adalah 11 bulan, hahaha.. lama banget kan. Dan pelajaran yang saya ambil semasa mencari kerja adalah "pinter, ipk tinggi, dan kerja keras itu GAK CUKUP buat keterima di perusahaan yang kalian mau, kita juga harus jangan lupa berdoa dan stay humble (alias gak sombong)", in this case, saya sangat ingin bekerja di perusahaan multinasional sebagai posisi Management Trainee, yaitu semacam jabatan khusus buat fresh graduate untuk disiapkan menjadi manajer di perusahaan multinasional tersebut. Kenapa bagi saya kerja keras dan pinter gak cukup??? simple banget jawabannya, karena rata rata dalam setiap tes rekrutmen selalu ada tes interview, kesehatan dan psikotes, yang sangat tidak ditentukan dengan kecerdasan dan kerja keras saja, tapi juga kepribadian kita, terutama mcu dan interview, bener bener tinggal serahin aja ke Allah SWT. Oke let's move on ke perusahan2 yang sudah saya lamar:

* PARAGON *
Ada yang pernah denger perusahaan ini?? hmmm mungkin nama perusahaannya masih asing didengar, tetapi bila saya sebut produk utamanya pasti kalian tau. Paragon adalah perusahaan yang menaungi produk WARDAH, dan produk kosmetik lainnya. Paragon sendiri bertindak sebagai manufaktur dan distributor produk produk mereka.
Saya apply ke perusahaan ini lewat job Fair ITB 2016, nah 2 hari setelahnya saya dapat sms untuk tes TPA di Universitas Padjajaran, Bandung. soal soal TPAnya seperti biasa tentang verbal, analogi, bangun ruang, hitungan dasar, dan kawan kawannya. Setelah tes, pengumumannyapun langsung diumumkan hari itu juga, kira kira setengah jam setelah tes. Alhamdulillah saya lulus tes TPAnya dan lanjut ke tes Pauli hari itu juga. Sayangnya karena ini adalah pengalaman pertama saya melakukan tes Pauli, saya tidak terlalu siap, sehingga hasilnya belum maksimal, dan alhasil saya tidak lolos di tes Pauli ini. Ya sudahlah yang penting saya sudah tau gambaran tes Pauli, yaitu harus stabil dan tenang.

* GPTP TELKOMSEL 2016 *
Siapa yang tidak tahu Telkomsel?? Telkomsel adalah perusahaan BUMN yang sangat besar dan bergerak di bidang telekomunikasi di Indonesia. GPTP sendiri adalah singkatan dari Great People Trainee Program atau sama saja dengan program Management Trainee yang dipersiapkan khusus kepada fresh graduate untuk menjadi manajer perusahaan tersebut. Saya mendaftar langsung via website rekrutmen GPTP TELKOMSEL 2016.
Proses rekrutmen GPTP Telkomsel ini bisa dibilang singkat, kira kira ada sekitar 3 tahap setelah seleksi CV. Naah setelah saya lolos seleksi CV dari 10 ribu orang, tes berikutnya adalah tes TPA dan Pauli plus kepribadian. Tes TPA GPTP Telkomsel ini menurut saya adalah yang paling singkat dan sederhana, karena materinya HANYA bangun ruang saja yang terdiri dari 3 subtes, akan tetapi waktunya sangat terbatas. Setelah itu lanjut ke tes Pauli plus kepribadian.
Ternyata saya tidak lolos di tahap ini... hmmm... mungkin walau tes TPAnya sangat sederhana, tetapi tetap saja dibutuhkan ketelitian dan daya imajinasi yang kuat untuk lolos di tahap ini.

* NIELSEN *
Nielsen adalah perusahaan yang bergerak di bidang Market Research, Nielsen sendiri adalah perusahaan Market Research yang TERBESAR di dunia. Bagi yang belum tahu menahu tentang market research, market research secara umum adalah kegiatan mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan  menjual data dan/atau informasi tentang pasar dan konsumer. Sehingga biasanya bila perusahaan perlu untuk membuat produk atau strategi baru, perusahaan perlu data yang akurat tentang pasar dan konsumer, seperti produk macam apa yang paling diminati oleh pasar dan konsumer. Nah jadi market research erat kaitannya dengan survey.
Saya apply ke  Nielsen ini via Jobstreet untuk posisi Customer Insight. Nah kurang lebih 3 hari setelah saya apply via jobstreet langsung diundang untuk tes Matematika di kantor Nielsen, tepatnya di gedung Mayapada. Tes Matematikanya sendiri terdiri dari 10 soal full english, ditambah dua soal tambahan tentang analisa kita tentang suatu produk yang harus dijawab dengan bahasa Inggris juga.
Tapi sampai sekarang belum dapat kabar, hmmm mungkin failed, yasudahlah tetap sabar.
Oiya just additional information, temen saya ada yang kerja di Nielsen tanpa tes karena dia berhasil meraih peringkat 3 besar di sebuah lomba yang diadakan Nielsen. soo yaa mungkin ini bisa menjadi tips bagi kalian yang mau cepet kerja di Nielsen tanpa tes, yaitu ikutin aja lomba yang diadain Nielsen dan usahain masuk sampai 3 besar yaaa ~

* PCPM BI *
Hayooo siapa yang tidak kenal dengan BI alias Bank Indonesia??? BI adalah bank sentral Indonesia yang mengatur jumlah uang beredar, kebijakan Moneter dan lain lain. PCPM sendiri adalah singkatan dari Penerimaan Calon Pimpinan Bank Indonesia, jadi ini sama aja dengan program MT.
PCPM BI ini bener bener rekrutmen yang sangaaaat masiiif. Kenapa? karna disaat saya mengikuti tes TPAnya ituu rame banget, saya pun sempat kecewa dengan panitia di tempat tes saya, karena disaat itu sebelum tes dimulai kita harus melihat nomor registrasi atau apa saya lupa, dan nomor registrasi dari setiap pesertanya itu ditempel di papan mading yang sangat kecil. Lalu oleh karna itu maka terjadilah desak desakan berebut melihat papan mading tersebut.
Sedangkan tesnya sendiri waaaawww susaaah bangeetss bingitss bingoo. Materinya seperti materi TPA pada umumnya yaitu verbal, deret, dan lain lain. Tapi yang paling susah menurut saya adalah deret dan soal cerita Matematikanya, karena untuk bagian itungan ini kita tidak bisa ngasal nebak itung kancing, dikarenakan tidak adanya pilihan ganda, akan tetapi untuk bagian subtes yang lain masih menggunakan sistem pilihan ganda. Alhasil seperti yang sudah saya duga saya tidak lolos, ok tidak apa yang penting tetap semangat.

* Kadence *
Kecewa karena saya sudah tidak dapat info lagi terkait proses rekrutmen saya di Nielsen, maka saya berusaha untuk daftar di pesaingnya Nielsen, yaitu Kadence.
Kadence sendiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang Market Research seperti Nielsen, mungkin bisa dibilang Nielsen mempunyai peringkat nomor 1 sedangkan Kadence nomor 2.
Saya sendiri mendaftar di posisi Quantitative Research Trainee via website Kadence, lalu setelah itu 2 hari setelahnya saya ditelpon pihak rekrutmen Kadence untuk melakukan sesi phone interview. Cuma dikarenakan saya sedang sibuk disaat telepon tiba, saya minta tolong untuk untuk melakukan sesi phone interview setelah 5 menit. Setelah itu saya pun menunggu telpon masuk, akan tetapi telepon dari pihak Kadence belum kunjung muncul, sampai akhirnya setelah lebih dari 5 menit saya pun ditelepon, tapi bodohnya saya malah tekan tombol matikan secara tidak sengaja karena terlalu terburu buru dan nervous...sigh.., lalu sayapun berusaha menelpon pihak Kadence, namun tak kunjung diangkat. Ok mungkin ini pelajaran buat saya untuk lebih tenang dan jangan terlalu terburu buru mengangkat telepon dari siapapun itu.

MT Engineer Garuda Indonesia Airline *
Sebenarnya jurusan saya adalah Manajemen Bisnis, namun karena saking hopelessnya cari kerja saya memberanikan diri untuk mendaftar di posisi MT Engineer Garuda Indonesia Airline ini, karena posisi yang buka disaat itu hanyalah posisi MT Engineer, dan menariknya jurusan Manajemen diperbolehkan untuk mendaftar selain dari jurusan teknik. Saya sendiri sudah mendaftar diposisi ini cukup lama, namun baru dipanggil untuk tes setelah 1 atau 2 bulan setelahnya.
Tes Pertama ini diselenggarakan di kantor Garuda Indonesia Airline yang dekat dengan bandara. Tesnya sendiri sangaaaaaat lengkaaaap dalam satu hari, dimulai dari tpa, papikostick, pauli, kepribadian, gambar orang dan gambar pohon semuanya ada, terlebih tes tpanya terdapat beberapa materi yang jarang ada di buku buku panduan tes tpa biasanya, yaitu tes menghitung jumlah kubus dari suatu bangun ruang.
Dan 1 minggu setelahnya sayapun diemail oleh pihak Garuda bahwa saya tidak lolos, okelah tidak apa apa, yang penting terus berusaha saja dan berdoa, betul betul betul??!!

UFLP UNILEVER *
Unilever ohh Unilever, perusahaan FMCG dunia yang mempunyai buaanyaaak sekali brand brand ternama. dan admit it, hampir semua orang di seluruh dunia ini secara sadar atau tidak sadar menggunakan produk Unilever setiap harinya, contohnya Pepsodent, Citra, Kecap Bango, es krim Magnum, Dove, Tresemme, Buavita, dan lain lain.
UFLP ini sama saja dengan program MT, yaitu singkatan dari Unilever Future Leader Program. saya mendaftar di program UFLP ini lewat website Unilever. Rangkaian tesnyapun tidak terlalu panjang, yaitu seleksi CV, online games, video interview, lgd dan interview.
Alhamdulillah saya berhasil lolos di seleksi CV lalu lanjut ke tahap berikutnya yaitu online games, yaap "online games", soo fun isn't it?? inilah yang membuat rekrutmen UFLP sangat menarik karena di rekrutmen UFLP ini tidak ada tes TPA, melainkan online games. tes online games ini terdiri dari banyak game yang seru dan menarik, seperti menghafal nomor, dan lain lain. Disaat sudah selesai bahkan pihak Unilever mengirimkan hasilnya berupa pdf ke email anda yang memberi tahu kepribadian dan kepemimpinan anda dengan detail berdasarkan hasil online games tersebut. Saya pun alhamdulillah lolos dan lanjut ke tahap berikutnya yaitu video interview by Hirevue.
Tes ke-3 ini yaitu adalah merekam jawaban kita dari pertanyaan yang diberikan oleh pihak Unilever, enaknya kita bisa mengulang merekam jawaban kita sebanyak 3 kali. Pertanyaan yang diajukan adalah KASUS SEMUA, kira kira ada 4 kasus, dan bukan sembarang kasus, karena menurut saya dibutuhkan analisa yang cukup lama untuk menjawab kasus kasus yang diberikan. ohya kasus yang diberikan terkait dengan divisi yang anda lamar untuk UFLP ini. Sayangnya setelah menunggu 4 bulan barulah saya mendapat email dari Unilever bahwa saya tidak lolos di tahap video interview ini.
Yasudahlah tidak apa apa anggap ini menjadi cambuk dan motivasi bagi saya supaya menjadi lebih baik lagii, semangaatt!!

* ODP Bank UOB *
Ada yang pernah mendengar nama bank UOB?? mungkin bank UOB belum terlalu banyak didengar dan dikenal di Indonesia, namun di Singapura bank ini masuk dalam peringkat 3 besar bank terbesar di Singapura. rekrutmen ODP bank UOB ini cukup panjang, pertama ada seleksi CV, lalu online games TPA, lalu online games psikometri, lalu tes perbankan, lalu tes fgd, presentasi, role play dan interview psikolog.
tes pertama adalah online games tpa lewat aplikasi handphone yang bisa didownload di Playstore, online games tpanya terdiri dari deret, reading, dan mencari pola gambar yang sama dengan yang ditampilkan di layar atas. Alhamdulillah saya lulus di tahap ini dan lanjut ke tes berikutnya yaitu online games psikometri.
Online games psikometri ini juga sama lewat aplikasi game yang bisa didownload di play store, yang terdiri dari kira kira seperti game memecahkan balon, dan lain lain. alhamdulillah saya pun lolos di tahap ini dan lanjut ke tahap berikutnya yaitu tes perbankan di LPPI.
Tes perbankan di LPPI ini diikuti oleh sekitar 60an orang, dan materi yang saya pelajari tentang bank hampir semuanya tidak keluar hahaha..., jadinya saya hanya mengandalkan itung kancing dan insting saja, tapi alhamdulillah saya lolos dan lanjut ke tahap berikutnya yaitu FGD, Presentasi, roleplay dan interview dalam 2 hari di LPPI juga.
Tes ini adalah tes terakhir dan yang paaaaaliiiing melelahkan. Tes ini diikuti oleh 30an peserta yang lolos dari tes perbankan. Pertama tama dimulai dengan sesi FGD yang terdiri dari 5 orang dalam satu meja, setelah itu dilanjutkan dengan presentasi dari hasil FGD kita masing masing di depan assesor, lalu dilanjut dengan sesi roleplay. Saat itu, sesi roleplaynya sendiri adalah sesi dimana anda diberi peran sebagai manajer bank UOB yang sedang menghadapi assesor yang berperan sebagai nasabah bank UOB yang komplain dengan fasilitas perbankan bank UOB. Menurut saya ini adalah sesi yang tersusah karena kasus yang diberikan sangat kental dengan ilmu ilmu perbankan, jadi saya banyak banget bingungnya. Lalu dilanjut esok harinya dengan sesi interview bersama psikolog yang menanyakan pertanyaan pertanyaan tentang kepemimpinan.
1 minggu setelahnya saya pun tidak mendapat kabar bahwa saya lulus di sesi ini, yasudahlah setidaknya saya bisa mengambil pelajaran untuk menjadi lebih tenang lagi bila disuguhkan kasus yang harus dipecahkan.

* Customer Service DHL *
DHL adalah perusahaan Jerman dan juga adalah salah satu market leader di industri logistik, termasuk di Indonesia. Saya sendiri mendaftar via Jobstreet lewat lowongan dari vendor headhunter yang merokemendasikan saya ke DHL. sedangkan proses rekrutmennya terdiri dari interview manager, tpa, dan interview director. Ohya walau jabatannya Customer Service, tapi tetap saja masih masuk dalam program talent pool, dimana kalau performa kita bagus maka besar kemungkinan kita bisa naik ke posisi yang lebih baik lagi.
Bodohnya ini adalah interview pertama saya dengan pihak manajer, sehingga saya masih sangat berani untuk mengatakan kalau saya tidak bersedia ditempatkan diluar jabodetabek dan kerja di luar hari kerja hahahha.., sehingga walaupun interview saya berjalan lancar dan saya merasa bisa menjawab semua pertanyaan leadership yang diberikan dengan baik, namun tetap saja perusahaan pasti mencari karyawan yang bersedia untuk bekerja dimana saja dan kapan saja. Oleh karena itulah sampai sekarang saya belum mendapat email balasan terkait status rekrutmen saya. Ok tidak apa yang penting ada lesson learned dari proses ini.

* Rekrutmen Umum PLN *
PLN adalah BUMN yang sangat besar dan memonopoli pasar tenaga listrik di Indonesia ini. Siapa yang tidak mau bekerja di perusahaan besar seperti ini hehehe....
Ok, rekrutmen PLN ini sama RAMENYA dengan PCPM BI. Di Jakarta sendiri lokasi rekrutmennya di BALAI SARBINI dan diikuti oleh kurang lebih 10 ribu peserta, mungkin kalau di total dengan peserta dari non Jakarta, seperti Surabaya, Makassar, Medan dan lain lain, bisa lebih dari 30 ribu orang, eduaan kaan??
Ok, rangkaian tesnya juga lumayan panjang setelah lolos seleksi CV yaitu lanjut ke tes GAT (sama seperti TPA), terus ke tes akademik dan bahasa inggris, lanjut ke tes psikotes, lanjut ke tes kesehatan 1, lanjut ke tes kesehatan 2, dan yang terakhir interview.
Tes GATnya sendiri itu sama seperti soal soal tpa pada umumnya tentang verbal, bangun ruang, deret, soal matematika, dll. Tapi kalian sangat harus berhati hati di tes ini karena yang passing gradenya paling sadis adalah di tes GAT ini. Alhamdulillah saya lolos di tes GAT ini, for your information, di Jakarta sendiri dari 10 ribuan orang yang lolos CV, tinggal 3 ribuan orang yang lolos di tes GAT ini. Ohiya, Sebenarnya soal GAT PLN ini sudah banyak bersebaran di internet dan sudah ada beberapa blog yang membagikannya lengkap dengan jawabannya.
Tes berikutnya adalah tes Bahasa Inggris dan Akademis, dimana jawaban salah dapat nilai -1, benar +4, kosong 0. Menurut saya tes bahasa Inggrisnya biasa biasa ajaa, saya alhamdulillah bisa menjawab semua soal bahasa inggrisnya, cuma tes akademisnya yang SUSAH BANGETSSS. Saya sendiri berasal dari jurusan Manajemen Bisnis oleh karena itu yang saya kira akan keluar adalah soal soal manajemen in general, TAPI ternyata itu hanyalah secuil saja karna yang keluar mostly soal soal tentang manajemen operasional dan seluruh yang berkaitan dengannya, seperti EOQ, dll. Sayapun hampir semuanya ngasal, tapi alhamdulillah saya pun lolos di tes akademis dan bahasa inggris ini. Jumlah peserta yang lolos di Jakarta sendiri terdiri dari 1600an orang dari 3000an orang yang lolos tes GAT.
Tes berikutnya adalah psikotes lengkap, yang terdiri dari Pauli, Papikostick, menggambar orang dan menggambar pohon. Saya sendiri merasa bisa mengerjakan hampir semua tes psikotes ini dengan lancar, bahkan tes Pauli saya hampir mencapai 2 lembar (tinggal 3 kolom lagi), Namun ternyata takdir berkata lain, saya tidak lolos di tes psikotes ini. Saya pun bertanya ke teman saya yang lolos tes psikotes, apa kira kira yang membuat saya tidak lolos, menurut dia yang perlu diperhatikan juga yaitu kelebihan dan kekurangan yang kita tulis disaat mendaftar di rekrutmen ini USAHAKAN SAMA dengan kelebihan dan kekurangan yang kita tulis di tes psikotes ini. hmmm, mungkin inilah alasan saya tidak maju ke tes berikutnya, yaitu tes kesehatan 1.
Sedih sekali rasanya kembali gagal di proses rekrutmen di perusahaan gengsi seperti PLN. Saya sempat galau sekitar 1 mingguan baru kembali semangat menjalani ujian ini, insyaallah, Allah SWT pasti akan memberikan sesuatu yang jauh lebih baik dari ini. Dan ternyata memang betul, karena di perusahaan yang brikut ini alhamdulillah saya lolos di seluruh rangkaian proses rekrutmennya.

* GTP CCAI 2017 *
apakah itu GTP CCAI 2017?? ini adalah singkatan dari Graduate Trainee Program di PT Coca Cola Amatil Indonesia untuk tahun 2017. Sama halnya dengan program MT, program GTPpun adalah program khusus untuk melatih fresh graduate untuk menjadi manajer di perusahaan tersebut, yaitu Coca Cola Amatil Indonesia.
Ada yang tidak tau Coca Cola?? pasti semuanya tau dong minuman super kece ini, Coca Cola Amatil sendiri tidak hanya menjual Coca Cola, tapi juga menjual berbagai macam produk minuman seperti Fanta, Sprite, Minute Maid, Ades, Frestea, Nutriboost, dll. Itulah mengapa Coca Cola adalah market leader di seluruh dunia untuk produk minuman.
Proses rekrutmen di GTP CCAI ini tidak terlalu panjang, dan menurut saya cukup enak karena tidak adanya tes TPA. Saya sendiri apply ke posisi ini lewat Karir.com, yaitu konsultan rekrutmen berbagai macam perusahaan, termasuk Coca Cola Amatil Indonesia.
Tahapan tesnya terdiri dari isi profil terlebih dahulu di Karir.com, lalu ikuti tes onlinenya di website Karir.com yang terdiri dari tes Bahasa Inggris, tes gaya komunikasi dan tes minat, lalu bila lolos lanjut ke tahap video interview, trus lanjut ke lgd, trus lnjut ke user interview, trus mcu, trus offering letter.
Tes online karir.com sendiri lebih mirip tes kepribadian, kecuali tes bahasa Inggrisnya yang terdiri dari listening dan reading, nooo grammar. Alhamdulillah saya lolos di tes online Karir.com ini dan bisa lanjut ke sesi video interview.
Sesi video interview ini basically adalah merekam jawaban kita seputar pertanyaan pertanyaan tentang leadership, yang terdiri dari 6 pertanyaan dalam Bahasa inggris. Inget saja selalu konsep STAR dalam menjawabnya, yaitu Situation, Task, Action dan Result. Dan jangan lupa untuk selalu tenang, confident, dan senyum :)))))
Alhamdulillah saya lolos di sesi video interview ini dan lanjut ke sesi LGD atau Leaderless Group Discussion. Ayoo sudah pada tau belum bagaimana cara lancar dan lulus di sesi ini?? saya saranin banget untuk baca blognya Vithro Muhammad tentang tips dan tricknya dia untuk lolos LGD, karena saya pake saran dia juga lolos di LGD bank UOB. Bagi yang mau kepo silahkan kepoin blognya disini ,dijamin kepo bermanfaat dan beredukasi. Oiya sesi LGDnya itu dilaksanakan di kantor Karir.com, dan full in English, sedangkan topiknyaa kira kira tentang metode pendistribusian produk Coca Cola. Alhamdulillah saya lolos di sesi ini, setelah itu pihak Karir.com pun memberikan feedback kepada para peserta yang lolos, juga tips dan trick menghadapi user interviewnya PT Coca Cola Amatil Indonesia. Nah setelah LGD ini, rekrutmen sepenuhnya diserahkan kepada Coca Cola Amatil Indonesia, bukan Karir.com lagi.
Tibalah harinya user interview di kantor pusat CCAI ini di Pondok Indah Office Tower 2. saya sendiri diinterview oleh National Logistic Managernya CCAI. Interviewer saya ini bukan asli dari Indonesia karena beliau berasal dari Australia, maka dari itu interviewnya menggunakan bahasa Inggris. Pertanyaannya seputar CV, juga beberapa pertanyaan seputar leadership, dan juga saya sempat diberi kasus untuk dipecahkan, tapi untungnya kasus yang ditanyakan tidak seribet kasus disaat video interview Unilever dan kasus roleplay di Bank UOB. Insyaallah selama kita behave professionally, confident, and smile, lulus kook.
Sayapun alhamdulillah lolos di tahap user interview ini dan lanjut ke tahap medical check up di Lab Mahakam. tes MCU ini sepenuhnya dibiayai oleh pihak CCAI dan tesnya terdiri dari cek Urine, cek darah, tes buta warna, dan ronsen. Setelah satu minggu akhirnya saya dapat email bahwa alhamdulillah saya lolos di tahap mcu ini, dan besoknya langsung ke sesi offering letter.

Saya pun sudah melakukan sesi offering letter dan tanda tangan kontrak bersama 4 kandidat lain di divisi GTP logistik pada tanggal 7 Maret 2017. waaww pokoknya saya sangat bersyukur sekali kepada Allah SWT bisa diterima di program yang sangat hebat ini. Akhirnya proses panjang saya 11 bulan mencari kerja terbayarkan.
Memang tidak mudah menjadi pengganguran, akan tetapi kita semua butuh proses untuk meraih apa yang kita inginkan, oleh karena itu manfaatkan prosesnya sebaik baik mungkin.
Aku yakin Allah SWT menguji para hambaNya untuk menempa hambaNya agar bisa menjadi rahmatan lil 'alamiin. Saran saya pokonya pinter IPK tinggi dan kerja keras aja BELUM CUKUP untuk mendapat apa yang kita mau, tapi butuh kesabaran, inisiatif, empati terhadap kondisi sekitar, doa, fleksibilitas di lingkungan manapun dan dengan siapapun, kreativitas, optimisme, dan semangat untuk terus maju untuk menjadi lebih baik lagi.
Ok salam sukses dunia dan akhirat, guys !!!
Semangaaat !!




Minggu, 05 Juni 2016

Bagi Bagi Ilmu akuntansi dasar *Keep it Simple and Stupid*

Hallo semuaaa!!!
Di pos pertamaku ini, aku mau bagi bagi ilmu akuntansi dasar, mata kuliah yang aku suka banget semasa kuliah di jurusan manajemen entah kenapa, padahal banyak orang yang gak suka sama pelajaran ini (tau gini aku SMA ambil IPS aja, terus kuliah akuntansi *jadi galau*, eiiittss tapi aku tetep bersyukur ko ambil manajemen hahhaha *alhamdulillah*).
Oiya dikarenakan semasa aku kuliah menggunakan sistem full English, maka disini aku lebih sering menggunakan istilah bahasa Inggrisnya yaa
Sooo yaaa mari kita mulai  belajar!! STUDY MODE: ON!!!!! *semangat*

Pertama-tama, mari kita ke pertanyaan yang paling paling paling paling dasar, apa itu Akuntansi???? Akuntansi pada dasarnya adalah aktifitas aktifitas dalam MENGIDENTIFIKASI, MENCATAT dan MENGKOMUNIKASIKAN kejadian kejadian ekonomi ke pihak pihak yang membutuhkan, seperti manajer, investor, pemerintah, anak kuliahan (biasanya buat data skripsi atau tugas), pencari kerja (kalo lagi super kepo sama perusahaan yang dia mau lamar), atau buat siapaun itu yang butuh, tapi of course pada umumnya yang membutuhkan adalah pelaku bisnis dan lembaga pemerintah.

Lalu sebenernya kejadian kejadian ekonomi seperti apa yang diidentifikasi, dicatat dan dikomunikasikan ituuu?? jawabannya adalah TRANSAKSI, yaap betul banget, itulah fungsi dasar dari akuntansi, yaitu mengidentifikasi, mencatat dan mengkomunikasikan tiap transaksi yang terjadi. Dan yang paling penting, bukan akuntansi namanya kalo gak ada itungan, karna dalam mengidentifikasi, mencatat dan mengkomunikasikan tiap transaksi ada rumusnya, dan rumus yang paling dasar dalam akuntansi adalah:

Asset = Liability + Equity

atau lebih jelasnya Asset sama dengan Liability ditambah Equity (sama aja --" ), hahaha oke mari kita bahas satu per satu:

- Asset: Asset adalah "apa yang perusahaan punya" seperti gedung, uang, piutang (utang pihak lain ke perusahaan), inventory (barang yang akan dijual, biasanya sebelum 1 tahun sudah harus terjual), dll.

- Liability: Liability atau dalam bahasa Indonesianya adalah utang (account payable). Jadi liability disini adalah utang utangnya perusahaan demi mendapatkan sumber dana, seperti utang jangka pendek (current liability), utang jangka panjang (long-term liability), unearned revenue (ketika perusahaan sudah dibayar, tapi belum melakukan service ke customer, alias "utang service"), bond payable (semacam kertas yang menandakan tanda utang perusahaan ke pemegang bond, bond juga dapat diperjual belikan sehingga sering dijadikan instrumen investasi), dll. Yang paling utama disini adalah Liability didapatkan dari dana pihak luar, seperti kreditur, bank, dll. Jadi disaat utangnya dikembalikan selalu ditambah bunga dan harus tepat waktu.

- Equity: Equity atau Ekuitas adalah sumber dana yang didapat dari pemilik perusahaan, yaitu para pemegang saham. Equity pada umumnya terdiri dari Saham atau shares dan Retained Earning (Keuntungan setelah perusahaan membayar dividen). Oiya buat yang belum tau saham, saham hampir sama dengan bond, cuma bedanya saham menandakan x% kepemilikan perusahaan ke pemegang saham (tergantung seberapa banyak lembar saham yang dimiliki, semakin banyak lembar saham yang dimiliki maka semakin besar kepemilikan pemagang saham terhadap perusahaan, juga semakin besar porsi keuntungan perusahaan yang akan dibagikan (dividen)). Saham juga tidak punya tanggal jatuh tempo seperti bond, kecuali saham preferen atau preferred stock, sehingga perusahaan akan membayar dividen ke pemegang saham disaat performanya sedang baik saja, disaat performa perusahaan buruk, maka besar kemungkinan pemegang saham tidak akan mendapatkan dividen.

Oke selesai juga bahas rumus dasarnya *semoga mengerti*, jadi intinya Asset adalah "apa yang perusahaan punya" dan Liability dan Equity adalah sumber dari asset tersebut, liabilities didapat dari pihak luar, equity didapat dari pihak dalam. Oleh karena itu intinya Total Asset harus SELALU SAMA dengan total liability plus equity, kalo nggak waah gawat tuuh, bisa bisa acak adut semuanya buyarr pokoknyaa *lebaay --"*.

Yaaa jadi, dikarenakan  Total Asset harus selalu sama dengan total liability plus equity, ada lagi satu aturan dasar dalam akuntansi yaitu "dual effect". Maksud dari dual effect disini adalah satu transaksi bisa memberikan dua efek yang sama baik ke satu sisi saja, yaitu sisi kiri (Asset) atau sisi kanan (Libility plus Equity) saja, atau ke dua sisi, yaitu sisi kiri (Asset) dan sisi kanan (Liability plus Equity). Contoh misal perusahaan tersebut membeli equipment (seperti gedung atau peralatan lainnya) sejumlah Rp 5.000,00, *ngasal masukkin angka*, maka cash atau uang akan berkurang sebanyak Rp 5.000,00 dan equipment bertambah sebanyak Rp 5.000,00. Biar lebih jelasnya, ayo kita liat ilustrasi si Budi yang mau bikin perusahaan

(1.) Si Budi bikin perusahaan bergerak dibidang layanan jasa multimedia, dinamain PT. MAJU MUNDUR SUKSES, si Budi menginvestasikan uangnya sebanyak Rp 1.000.000,00 sebagai saham dan modal awal perusahaannya. maka transaksi yang terjadi adalah:

Asset                         =                Liability       +            Equity
Cash                          =                                                    Share

Rp 1.000.000,00  = Rp 1.000.000,00
(Catatan: Disini, modal pemilik otomatis menjadi saham, menandakan Budi sebagai pemilik perusahaan PT. MAJU MUNDUR SUKSES.)

(2.) PT. MAJU MUNDUR SUKSES membeli equipment (seperti gedung atau peralatan lainnya) sejumlah Rp 100.000,00, maka transaksi yang terjadi adalah:

Asset          =                Liability       +         Equity
Cash    +    equipment        =                     Share
(Rp 1.000.000,00 - Rp 100.000,00)   +  Rp 100.000,00   =   Rp 1.000.000,00
Rp 900.000,00 + Rp 100.000,00    =   Rp 1.000.000,00

Rp 1.000.000,00 = Rp 1.000.000,00
(Catatan: Cash perusahaan digunakan untuk membeli equipment, lalu equipment otomatis menjadi bagian dari asset perusahaan sesuai dengan jumlah nominal equipment yang dibeli.)

(3.) PT. MAJU MUNDUR SUKSES membeli supply secara kredit (ngutang) sejumlah Rp 200.000,00, maka transaksi yang terjadi adalah:

Asset     =            Liability       +         Equity
Cash    +    equipment  +  supply  =      account payable  +  Share
Rp 900.000,00 + Rp 100.000,00 + Rp 200.000,00  =  Rp 200.000,00  +  Rp1.000.000,00

Rp 1.200.000,00 = Rp 1.200.000,00
(Catatan: Perusahaan membeli supply, maka supply masuk ke dalam asset perusahaan, dan karena perusahaan mengutang, yaitu tidak menggunakan cash atau uang perusahaan, sehingga perusahaan memiliki utang sebanyak nilai nominal supply yang dibeli.)

(4.) PT. MAJU MUNDUR SUKSES mendapat pendapatan dari jasa multimedianya sejumlah Rp 250.000,00, maka transaksi yang terjadi adalah:

Asset =                Liability       +            Equity
Cash    +    equipment  +  supply  =  account payable  +  Share + Retained Earning
Cash    +    equipment  +  supply =  account payable  +  Share + (R - E - D)
(Rp 900.000,00 + Rp 250.000,00) + Rp100.000,00 + Rp 200.000,00  =  Rp 200.000,00 + Rp1.000.000,00 + (Rp 250.000,00 - 0 - 0)

Rp 1.450.000,00 = Rp 1.450.000,00
(Catatan: Pendapatan atau Revenue perusahaan membuat cash atau uang perusahaan bertambah sebanyak nominal pendapatan yang didapat. Lalu Pendapatan itu sendiri harus dicatat dibagian "Retained Earning" atau "Untung yang disimpan". Dikarenakan dalam akunting setelah melakukan service, maka pendapatan harus dicatat saat itu juga walau sudah atau belum menerima uang pendapatannya. Retained Earning itu sendiri adalah untung yang disimpan setelah membayar dividen, sehingga Retained Earning dapat dirumuskan sebagai Pendapatan dikurang Biaya dikurang Dividend (R - E - D).)


(5.) PT. MAJU MUNDUR SUKSES mengiklankan jasa multimedianya ke salah satu stasiun TV terkenal, bernama TransEight. Jasa iklan TransEight bernilai Rp 100.000,00, tapi pembayarannya dilakukan di hari berikutnya (ngutang), maka transaksi yang terjadi adalah:

Asset =  Liability  +    Equity
Cash    +    equipment  +  supply = account payable  +  Share + Retained Earning
Cash    +    equipment  +  supply = account payable  +  Share + (R - E - D)
Rp 1.150.000,00 + Rp100.000,00 + Rp 200.000,00 =     (Rp 200.000,00 Rp 100.000,00) + Rp1.000.000,00 + (Rp 250.000,00 - Rp 100.000,00 - 0)

Rp 1.450.000,00 = Rp 1.450.000,00
(Catatan: Perusahaan menggunakan jasa iklan TransEight, sehingga membuat perusahaan mengeluarkan biaya atau expense. Sama seperti pendapatan, dalam akunting biayapun harus segera langsung dicatat ke bagian Retained Earning setelah menerima service walau belum atau sudah membayar. Akan tetapi karena perusahaan mengutang maka uang perusahaan tidak berkurang, melainkan menambah utang perusahaan sebanyak nominal jasa iklan TransEight.)

(6.) PT. MAJU MUNDUR SUKSES mendapat pendapatan dari jasa multimedianya sejumlah Rp 300.000,00, tetapi customer baru membayar Rp 150.000,00, sedangkan Rp 150.000,00 akan dibayar minggu depan, maka transaksi yang terjadi adalah:

Asset = Liability  +   Equity
Cash    +    equipment  +  supply + account receivable    =  account payable  +  Share + Retained Earning
Cash    +    equipment  +  supply + account receivable    =  account payable  +  Share + (R - E - D)
(Rp 1.150.000,00 Rp 150.000,00) + Rp100.000,00 + Rp 200.000,00 Rp 150.000,00  =  Rp 300.000,00 + Rp1.000.000,00 + (Rp 150.000,00 Rp 300.000,00)

Rp 1.750.000,00 = Rp 1.750.000,00
(Catatan: Karena perusahaan sudah menyediakan service ke customer, maka pendapatan harus dicatat di bagian retained earning. Lalu dikarenakan customer baru membayar setengahnya, setengahn menambah cash atau uang perusahaan lalu setengahya lagi menjadi piutang atau account receivable *maafkan ukuran angkanya yang semakin mengecil, karena kalau ukuran normal takut makin susah dibaca --"*.)

(7.) PT. MAJU MUNDUR SUKSES membayar gaji karyawan sebanyak Rp 20.000,00, biaya sewa ruko sebanyak Rp 30.000,00 dan total biaya listrik dan air sebanyak Rp 30.000,00, maka transaksi yang terjadi adalah:

Asset =  Liability +  Equity
Cash    +    equipment  +  supply + account receivable    =  account payable  +  Share + Retained Earning
Cash    +    equipment  +  supply + account receivable    =  account payable  +  Share + (R - E - D)
(Rp 1.300.000,00  Rp 80.000,00 ) + Rp100.000,00 + Rp 200.000,00 + Rp 150.000,00  =  Rp 300.000,00 + Rp1.000.000,00 + (Rp 450.000,00 Rp 80.000,00)

Rp 1.670.000,00 = Rp 1.670.000,00
(Catatan: Perusahaanpun pada akhirnya harus membayar biaya biaya umum seperti gaji, sewa ruko, air dan listrik, sehingga menambah pengeluaran atau expense dan otomatis mengurangi cash atau uang perusahaan.)

(8.) PT. MAJU MUNDUR SUKSES membayar utang jasa multimedianya ke TransEight. Jasa iklan TransEight bernilai Rp 100.000,00, maka transaksi yang terjadi adalah:


Asset =   Liability       +         Equity
Cash    +    equipment  +  supply + account receivable    =  account payable  +  Share + Retained Earning
Cash    +    equipment  +  supply + account receivable    =  account payable  +  Share + (R - E - D)
(Rp 1.220.000,00 - Rp 100.000,00 ) + Rp100.000,00 + Rp 200.000,00 + Rp 150.000,00  =  (Rp 300.000,00 - Rp 100.000,00) + Rp1.000.000,00 + (Rp 370.000,00)

Rp 1.570.000,00 = Rp 1.570.000,00
(Catatan: Disaat perusahaan membayar utangnya, maka secara bersamaan utang perusahaan pun berkurang demikian juga cash perusahaan.)

(9.) PT. MAJU MUNDUR SUKSES mendapatkan pembayaran sebanyak Rp 100.000,00 dari customer yang pernah mengutang (di nomor (6.), maka transaksi yang terjadi adalah:


Asset =  Liability       +         Equity
Cash    +    equipment  +  supply + account receivable    =  account payable  +  Share + Retained Earning
Cash    +    equipment  +  supply + account receivable    =  account payable  +  Share + (R - E - D)
(Rp 1.120.000,00 + Rp 100.000,00 ) + Rp100.000,00 + (Rp 200.000,00 - Rp 100.000,00) + Rp 150.000,00  =  Rp 200.000,00 + Rp1.000.000,00 + (Rp 370.000,00)

Rp 1.570.000,00                                                       = Rp 1.570.000,00
(Catatan: Disaat customer membayar utangya, maka secara otomatis cash perusahaan bertambah, lalu piutang perusahaan berkurang sebanyak nominal utang customer yang dibayar ke perusahaan.)

(10.) PT. MAJU MUNDUR SUKSES membayar dividen sebanyak Rp 200.000,00, maka transaksi yang terjadi adalah:


Asset =  Liability       +            Equity
Cash    +    equipment  +  supply + account receivable    =  account payable  +  Share + Retained Earning
Cash    +    equipment  +  supply + account receivable    =  account payable  +  Share + (R - E - D)
(Rp 1.220.000,00 - Rp 200.000,00 ) + Rp100.000,00 + (Rp 200.000,00 - Rp 100.000,00) + Rp 150.000,00  =  Rp 200.000,00 + Rp1.000.000,00 + (Rp 370.000,00 Rp 200.000,00 )

Rp 1.370.000,00 = Rp 1.370.000,00
(Catatan: Dividen adalah sebagian porsi untung yang didapatkan perusahaan, lalu dibagikan ke pemilik perusahaan, yaitu para pemegang saham (di contoh ini hanya si Budi). Dividen otomatis membuat cash atau uang perusahaan berkurang dan dicatat sebagai bagian dari retained earning.)

YEAAAAHHH FINALLY DONE!!
maafkan kalo masih ada yang belum jelas atau salah menjelaskan, contoh diatas ini baru contoh aktifitas MENGIDENTIFIKASI dan MENCATAT transaksi, belum bagian untuk MENGKOMUNIKASIKANNYA, hehehe.. *susah juga ya bikin blog hahahaha*
Aku mau denger komentar dari para pembaca, gimana uda jelas belum??
mohon komentarnya yaa para pembaca yang baik hati, soo yaa semoga berguna dan tetap semangat everyone^^!!

salam.